SEJARAH INJIL MASUK KERAJAAN BATULOLONG

     Sebelum agama Kristen masuk kerajaan Batulolong, kepercayaan orang-orang dalam kerajaan  lebih difokuskan pada penyembahan berhala, yakni kepercayaan animism dan dinamisme,  dimana kayu/batu yang dilukis oleh tangan mereka sendiri menjadi allah-allahan dan membangun mesba-mesbah persembahan untuk memberikan sesajian kepada arwah-arwah orang mati atau jin-jin.
 Setelah raja Laukosi  (raja adat) mati dibunuh oleh orang Kui maka  para tua-tua dari ketiga kampung yakni, Karipalai dari Kiraman, Mailani dari Siboboi, Laumakan dari Sidimana bertemu untuk melakukan pertemuan  di Kiraman untuk membicarakan penggantian raja Laukosi.  Dalam  hasil keputusan pertemuan tersebut, mereka menyepakati memanggil Karimaleygapada yang sementara berada di Timor-Timur untuk menggantikan raja adat Laukosi yang sudah mati.  Atas kesepakatan bersama maka sekitar tahun 1850an Karimaleygapada dipanggil dari Tim-Tim untuk menjadi raja kerajaan Batulolong  di bawa penjajahan pemerintahan Portugis yang kepercayaannya adalah agama Katolik, sedangkan kepercayaan masyarakat pada saat itu masih tetap kepercayaan animism dan dinamisme.
Setelah raja Karimaleygapa  menjadi tua dan anaknya Kamus Aweng ditunjuk oleh raja menggantikan dia menjadi raja kerajaan Batulolong pada tahun 1890an  masih dibawa penjajahan perintahan Portugis.  Meski ketiga raja yang lain sudah dibawa pemerintahan Belanda namun untuk kerajaan Batulolong masih dibawa penjajahan pemerintahan Portugis dari Timor-Tomur, sejak itu raja Kolana, raja Kui dan raja Batulolong bermusuhan.
Sekitar tahun 1894 anketiga raja ini diperdamaikan oleh raja Alor (Nihanara Bukang Bahalolong) di Kiraman secara resmi.  Sejak itu kerajaan Batulolong di bawah kekuasaan pemerintahan Portugis.   Setelah mereka diperdamaikan, kerajaan Batulolong di serahkan ke tangan penjajahan pemerintah Belanda. 
Setelah kerajaan Batulolong di alihkan ke tangan pemerintah Belanda sekitar tahun 1910 an, datanglah seorang Domini Belanda bernama (Ben Hey Zen) dari Kalabahi mengunjungi raja Kamus Aweng di Kiraman dan mengumpulkan semua rakyat termasuk keluarga raja di bawah sebuah rumah adat bernama(Komerin Au)di Terumbur untuk di baptis dengan cara percik. Sejak saat itu raja Kamus Aweng di ganti namanya menjadi Casper Karimaley, dan kakanya bernama Awengkary diberi nama Henokh Karimaley, serta kedua adiknya Puri Baka dan Beci masing-masing di beri nama Petrus Karimaley dan Manasye Karimaley, dan sejak saat itu agama Kristen protestan mulai dampak  di Kiraman khususnya dan kerajaan Batulolong umumnya.
Setelah seorang pendeta Sechol tot of Lendend for Inland Selelar yang disebut sebgai guru besar untuk Indonesia bernama Lucas Heha Nusfa di tempatkan Maikang dan membuka sekolah Voloch Sechol pada tahun 1917, sejak saat itu mereka selalu melakukan pelayanan dalam bentuk ibadah rumah tangga ke Kiraman dan ibadah tersebut di lakukan di bawah rumah adat Kamerin Au di Terombur.  Pada tahun 1918 sekolah  sekolah di pindahkan ke Kelaesi Masape dan Pdt. Lucas Heha Nufa di pindahkan ke kota Kalbahi dan di ganti oleh guru Mesakh Giri dari Voloch Sechol Lerabain di pindahkan ke sekolah Voloch Sechol Keleisi Masape menggantikan Pdt. Lukas Heha Nusfa.
Pada tahun 1922 sekolah Voloch Sechol Keleisi Masape dipindahkan ke Kiraman bersama guru Mesakh Giri dan melayani pekerjaan Tuhan di Kiraman.  Sejak saat itu datanglah guru-guru sekolah  bergantian untuk melayani pekerjaan Tuhan.  Setiap hari minggu mereka beribadah dengan menggunakan gedung sekolah. Banyak orang yang berdatangan untuk beribadah di Kiraman, baik itu dari Siboboi, Bokman, Sidimana, Wongman dan juga sebagian dari Kuneman.
Berganti-ganti guru sekolah yang datng di Kiraman untuk melayani perkerjaan Tuhan dan pada tahun 1930 an  ditempatkanlah Pdt. Petrus Baun di Kiraman untuk melayani selama 4 tahun dan kemudian di ganti  oleh Pdt. Poli.  Setelah kepemimipinan Pdt. Poli di ganti oleh Pdt. Lakusa, kemudian Pdt. Saina, Pdt. Nain Beli serta Pdt. L. Moatta tahun 1943, dan Pdt. Pisdon.
Disaat kedua hamba Tuhan Pdt. L. Moatta dan Pdt. Pisdon melayani di Kiraman Batulolong tahun (1944), datanglah Ev. Lukas Langkola dari Makassar bekerja sama dengan hamba Tuhan dari kerajaan Batulolong dan melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani besar-besaran dari Keleisi dan terus beroperasi sampai di Mainam dengan  Thema: Zending Memberitakan Injil  Kebenaran. Mereka membongkar mesbah-mesbah penyembahan berhala, mengumpulkan segala ukiran-ukiran dan semua benda yang di anggap jimat di kumpulkan di kampung Tafui Kadeli bersama orang-orangnya kemudian Ev. Lukas Langkola membuka  alkitab dan orang-orang yang mempunyai benda-benda jimat masing-masing maju manaruhkan tangan di atas alkitab dan berjanji dengan bahasa daerah sebagai berikut:   “LALA PIDONG WII BATA BA ITA PIDONG BEINI HALOLI NAHA, SURA SISA LAHEY DO NI HALOL HEY” Artinya; Berhala baik itu kayu maupun batu dan jimat-jimat  yang kami pegang sekarang  kami berjanji untuk tidak mau mengikutinya atau mempercayainya lagi, kami berkomitmen untuk percaya dan mengikuti hanya kepada surat Alkitab Allah.
Penginjilan yang dilakukan olen bapak Ev. Lukas Langkola di kerajaan Batulolong bernada Zending maka pelayan-pelayan dari Gereja Masehi Injil di Timor tidak mendukundnya, namun beliau tetap semangat untuk terus melakukan terobosan-terobosan rohani.  Saat beliau mengadakan KKR besar-besaran di desa Kuneman justru gereja Zending semakin berkembang dengan pesat di kerajaan Batulolong, kerajaan Kolana kemudian mertambat sampai ke Langkuru dan Pido pada tahun (1943-1944).
Sejak saat itu gereja Zending mulai merambat masuk ke kampung-kampung seperti, Kuneman, Dalaman, Lampatei, Buloloman dan Kalangmana.  Gereja Zending Kuneman berdiri tahun 1944, pemimpimnya adalah Ev. L. Langkola, dan di bantu oleh beberapa orang dari gereja Zinding Kalangmana, Kurongpali, Buloloman dan Wongman.
Meraih sebuah kesuksesan adalah sulit.
Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit.
Maka sadari lah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan hanya untuk orang2 hebat seperti anda.
Jangan pernah ragu utk maju
http://www.google.co.id/search?q=www.johnlambai.com&hl=id&client=firefox-a&hs=2ZD&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=s&prmd=ivns&ei=ryulTYSoCsfprQf33Oz3CQ&start=10&sa=N#q=www.johnlambai.com&hl=id&client=firefox-a&hs=vGY&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=s&prmd=ivns&ei=ESylTZjSDY3LrQeM2KDxCQ&start=0&sa=N&fp=8c40b643821015b9 www.johnlammbai.com